JENIS-JENIS TERUMBU KARANG YANG TUMBUH PADA RUMAH IKAN DI PERAIRAN PASIR PUTIH, SITUBONDO, JAWA TIMUR

Endang Yuli Herawati, Pratama Diffi Samuel, Diana Arfiati, Rizky Kusma Pratiwi, Zakiyyah Nur Inayah

Abstract


Rumah ikan merupakan habitat buatan yang berfungsi sebagai ekosistem baru ikan dan dapat dijadikan alternatif sebagai pengganti terumbu karang yang rusak, sehingga mampu menyediakan tempat untuk berlindung, berkembang biak, serta mencari makan untuk ikan. Rumah Ikan dapat ditumbuhi terumbu karang apabila dibiarkan beberapa bulan, sehingga dapat menjadi ekosistem terumbu karang baru. Perairan Pasir Putih memiliki 500 modul Rumah Ikan yang ditanam di dasar perairannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur komunitas terumbu karang pada Rumah Ikan Pantai Pasir Putih, Situbondo. Pengambilan data atau observasi lapang dilakukan pada bulan Januari-Februari 2021, dengan menggunakan teknik menyelam scuba dan metode sensus visual (Visual Census Method) yang secara teknis dilakukan dengan metode transek sabuk (Belt Transect). Tutupan terumbu karang alami di Pantai Pasir Putih, masuk dalam kategori sedang – baik , yaitu dengan persentase rata-rata karang keras yang tumbuh sebesar 11%, karang lunak 9,5% serta alga sebesar 24,5% dengan tutupan keseluruhan sebesar 56,5%. Terumbu karang Kawasan Pantai Pasir Putih dikategorikan sebagai terumbu karang tepi yang merupakan terumbu karang yang hidup di sepanjang pantai. Tekanan utama terhadap ekosistem terumbu karang di Perairan Pantai Pasir Putih yaitu adanya aktivitas pariwisata dan aktifitas nelayan disekitar kawasan terumbu karang. Oleh karena itu, perlu dilakukan perawatan dan penjagaan terhadap terumbu karang secara periodik, agar ekosistem yang berkembang dapat tumbuh dengan baik. 


Keywords


Ekosistem, Perairan Pasir Putih, Rumah Ikan, Terumbu Karang

Full Text:

PDF

References


L. Burke, E. Selig, and M. Spalding, Terumbu karang yang terancam di Asia Tenggara (ringkasan untuk Indonesia). 2002.

I. N. D. Prasetia, “Kajian Jenis Dan Kelimpahan Rekrutmen Karang Di Pesisir Desa Kalibukbuk, Singaraja, Bali,” Bumi Lestari, vol. 13, no. 1, 2013.

A. Yanuar and Anunurohim, “Komunitas Ikan Karang pada Tiga Model Terumbu,” J. Sains Dan Seni ITS, vol. 4, no. 1, pp. E19–E24, 2015.

M. W. Kamaali, M. S. Baskoro, and S. H. Wisudo, “Pengkayaan Sumberdaya Ikan Dengan Fish Apartment Di Perairan Bangsring, Banyuwangi,” J. Teknol. Perikan. dan Kelaut., vol. 7, no. 1, pp. 11–20, 2016.

I. N. D. Prasetia and I. G. Y. Wisnawa, “Struktur Komunitas Terumbu Karang Di Pesisir Kecamatan Buleleng Singaraja,” JST (Jurnal Sains dan Teknol., vol. 4, no. 2, pp. 579–590, 2015, doi: 10.23887/jst-undiksha.v4i2.6050.

G. G. Wicaksono, I. W. Restu, and N. M. Ernawati, “Kondisi Ekosistem Terumbu Karang di Bagian Barat Pulau Pasir Putih Desa Sumberkima , Kabupaten Buleleng , Provinsi Bali,” Curr. Trends Aquat. Sci. II, vol. 2, no. 1, pp. 37–45, 2019.

F. Rusman, L. Utami, Y. Wahyuni, and N. Falah, “JENIS-JENIS TERUMBU KARANG DI PULAU RUBIAH KOTA SABANG,” Pros. Semin. Nas. Biot., pp. 153–157, 2017.

Sutarto, Pengenalan tentang rumpon dan terumbu karang buatan. Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan Semarang. Direktorat Jendral Perikanan Tangkap, 2000.

O. M. Luthfi et al., “Pemantauan Kondisi Ikan Karang Menggunakan Metode Reef Check Di Perairan Selat Sempu Malang Selatan,” J. Mar. Aquat. Sci., vol. 3, no. 2, p. 171, 2017, doi: 10.24843/jmas.2017.v3.i02.171-179.

I. Sembiring, A. S. Wantasen, and E. LA Ngangi, “Manfaat Langsung Terumbu Karang Di Desa Tumbak Kabupaten Minahasa Tenggara,” J. Perikan. Dan Kelaut. Trop., vol. 8, no. 2, p. 58, 2012, doi: 10.35800/jpkt.8.2.2012.409.

D. G. Bengen, “Ekosistem dan Sumber Daya Pesisir dan Laut serta Pengelolaan Secara Terpadu dan Berkelanjutan,” Pros. Pelatih. Pengelolaan Wil. Pesisir Terpadu, pp. 28–55, 2010.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.